Selasa, 25 Juni 2013







Tomat dan Kedelai Ramuan Jitu Cegah Kanker Prostat



VIVAlife -Mengkonsumsi tomat dan kedelai secara bersamaan mungkin lebih efektif mencegah kanker prostat, ketimbang dimakan satu-satu, seperti dilansir oleh Zeenews. Kanker Prostat adalah momok paling ditakuti oleh para pria lansia.

Kanker prostat adalah penyakit kanker yang berkembang di prostat, sebuah kelenjar dalam sistem reproduksi lelaki. Hal ini terjadi ketika sel prostat mengalami mutasi dan mulai berkembang di luar kendali. Kanker prostat dapat menimbulkan rasa sakit, kesulitan buang air kecil, disfungsi erektil dan gejala lainnya.

Para ilmuwan dari University of Illinois di Urbana-Champaign dan Ohio State University melakukan percobaan pada tikus untuk menguji kemampuan kombinasi ini. Mereka sudah merekayasa gen dari tikus agar dapat mengembangkan sebuah bentuk agresif dari kanker prostat.

Mereka membagi tikus menjadi beberapa kelompok bagian. Kelompok pertama diberi makanan tomat dan bubuk kedelai, kelompok tikus selanjutnya diberi makan tomat dan kedelai, tanpa campuran apapun.

Hasilnya, Dari penelitian ini telah ditemukan bahwa hanya 45 persen dari kelompok tikus yang mengkonsumsi kombinasi tomat dan kedelai yang mengembangkan kanker prostat. Sedangkan pada tikus yang hanya makan kedelai  tikus sebesar 66 persen dan tikus yang hanya makan tomat sebesar 61 persen.

Artinya, risiko seseorang untuk terkena kanker prostat dapat diturunkan dengan cara mengkonsumsi kedelai atau tomat. Namun lebih baik lagi jika kedua bahan makanan tersebut berada dalam satu hidangan.

Sumber : life.viva.co.id

Facebook : Yayan Hadiansyah Sudrajat
Twitter : @yayanCapruk
 
Jerawat Membandel, Singkirkan Dengan Makanan Ini
Kelapa, mencegah jerawat sekaligus melembapkan kulit.  

 
 
VIVAlife - Saat jerawat muncul di wajah, produk kecantikan penghilang jerawat bukanlah mantra ampuh. Beberapa produk memang dapat menghilangkan jerawat dengan cepat, tapi dengan efek di belakang seperti kulit kering. Produk ini juga tidak menjamin jerawat tak muncul lagi. Daripada Anda mencoba-coba berbagai produk, konsumsi makanan pencegah jerawat seperti berikut:  

Salmon

Salmon bekerja membersihkan jerawat secara alami. Asam lemak omega-3 di dalamnya menstabilkan hormon yang mempengaruhi pertumbuhan jerawat. Lemak sehat ini juga membantu produksi kolagen dalam kulit dan menjaga kelembapan sel-sel kulit. Selain omega-3, salmon juga kaya vitamin B, zinc, dan vitamin E yang membantu memperbaiki kulit serta memperbarui pertumbuhan sel.

Bayam

Tak ada alasan untuk menghindari bayam. Dilansir iVillage, sayuran hijau ini memiliki banyak nutrisi yang membuat kulit bersinar. Vitamin E, zat besi, dan protein. Semuanya membantu melancarkan aliran darah dan melawan peradangan penyebab jerawat. Konsumsi setiap hari mampu mempertahankan tingkat kolagen untuk kulit lebih muda. 

Almond

Siapa bilang kacang-kacangan memicu jerawat. Almond justru dianjurkan karena kaya serat, vitamin E, B, dan magnesium yang menutrisi kulit. Anda dapat menikmati susu almond tanpa tambahan pemanis setiap hari untuk hasil maksimal.

Kelapa

Makanan berbahan kelapa merupakan antibakteri untuk tubuh. Termasuk melawan bakteri penyebab jerawat. Sedangkan minyak kelapa dapat digunakan sebagai pelembap kulit. Oleskan secara merata pada kulit wajah kering disertai pijatan lembut untuk mendapatkan kulit awet muda. 

Mentimun

Mentimun bukan hanya digunakan sebagai masker dalam urusan kecantikan. Konsumsi mentimun segar juga disarankan. Kulit mentimun disebut mengandung silika, mineral kecantikan pencegah jerawat, sedangkan daging buahnya mampu menghidrasi kulit. 

Buah warna oranye

Semua buah berwarna oranye memiliki beta karoten dan vitamin A yang berfungsi menyembuhkan jerawat dan memberi kilau sempurna untuk kulit. Wortel, jeruk, tomat, ubi jalar, labu, melon, dan blewah misalnya. (eh)
 
Sumber : life.viva.co.id

Senin, 03 Juni 2013





Bahaya Mendengkur!

Mendengkur memicu sejumlah penyakit berbahaya seperti hipertensi, stroke, dan jantung
Mendengkur tidak boleh diremehkan. Gangguan tidur yang dalam istilah kedokteran disebut sleep apnoea itu terjadi akibat penyempitan saluran pernafasan. Dalam kondisi tertentu, gangguan ini dapat berakibat kematian.
Pakar gangguan tidur dari Rumah Sakit St George Sidney Australia, Dr. Peter Cistulli, mengatakan, penyempitan saluran pernafasan mengakibatkan suplai oksigen ke seluruh tubuh terhambat.
Pada tingkat tertentu bisa membuat pernafasan terhenti (obstructive sleep apnoea). Kondisi ini bisa terjadi berulang kali dengan durasi sekitar 10-60 detik. “Dalam semalam orang yang mendengkur bisa berhenti bernafas sesaat sebanyak 300 kali,” kata Cistulli.
Minimnya suplai oksigen membuat seluruh organ tubuh, termasuk jantung dan otak, bekerja keras menjalankan fungsinya. Itulah mengapa, mendengkur dalam jangka panjang bisa mengakibatkan berbagai penyakit berbahaya seperti hipertensi, stroke, dan jantung. Kadar oksigen yang fluktuatif dapat merusak lapisan sel dalam pembuluh darah.
Yang perlu diwaspadai adalah ketika suara dengkuran terdengar semakin keras, tiba-tiba berhenti, dan disusul hentakan nafas. Kondisi itu memacu organ tubuh, terutama jantung, bekerja lebih keras untuk memasok oksigen. “Dan, saat terbangun biasanya akan merasa sakit kepala dan linglung,” ujarnya.

Mengatasi dengkuran memang tak mudah. Namun, kita bisa meminimalkan gangguan itu dengan sejumlah tips berikut:
1. Tidur miring
Posisi tidur miring akan membuat aliran udara lebih lancar. Sementara tidur telentang atau tengkurap membuat organ pernafasan tertekan dan memicu dengkuran.
2. Kurangi berat badan
Berat badan berlebih menjadi salah satu faktor penyebab seseorang mendengkur. Lipatan lemak di sekitar leher membuat aliran udara terhambat.
3. Kurangi konsumsi alkohol
Minuman keras dapat melemahkan sistem saraf di bagian rahang dan tenggorokan yang dapat memicu suara dengkuran.
4. Berhenti merokok
Racun yang terkandung dalam rokok memicu gangguan sistem pernafasan yang akhirnya memicu pola tidur mendengkur.
5. Pakai bantal tinggi
Posisi kepala lebih tinggi dari badan membuat pernafasan menjadi lebih lancar dan mencegah terjadinya dengkuran.