Selasa, 06 Januari 2015

Hati-hati dengan Syirik



S
yirik. Apa yang terlintas di pikiran Anda ketika mendengar kata tersebut? Kebanyakan orang mengira bahwa syirik itu sama dengan sifat iri. Namun, tahukah Anda bila syirik sebenarnya tidak ada kaitanya dengan penyakit hati ini (iri). Syirik sendiri merupakan salah satu penyebab dosa besar. Kenapa? untuk mengetahuinya mari simak uraian di bawah ini.
Syirik yaitu menyamakan selain Allah dengan Allah dalam Rububiyyah dan Uluhiyyah Allah swt. Syirik ini dapat disamakan dengan menduakan hati. Pernahkah anda membayangkan, bagaimana rasanya jika orang yang kita sayangi ternyata menduakan kita? Tentunya, kita merasa sakit yang luar biasa, sakit yang tak terlihat secara fisik.
Syirik (mempersekutukan Allah) merupakan dosa yang paling besar dan paling berat disisi Allah swt sebagaimana firman-Nya:

وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ -١٣-
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, “Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.”
(Q.S Luqma [31] : 13)

Dan tatkala beliau, Rasulullah Saw. ditanya, dosa apa yang paling besar? Beliau menjawab, “Kamu membuat sekutu untuk Allah, sementara Dia telah menciptakanmu.” (H.R Muttafaqun ‘Alaihi).
Allah adalah dzat yang sangat menyayangi kita, mengasihi kita, memberikan kenikmatan kepada kita, dan seterusnya. Kita diperintahkan hanya menyenbah kepada-Nya dan hanya meyakini bahwa Dia-lah yang maha segalanya. Syirik adalah satu-satunya dosa yang tak terampuni. Syirik sendiri terbagi kedalam dua jenis yaitu syirik akbar (besar) pelakunya dihukumi keluar dari Islam, dan Allah tidak akan pernah mengampuninya, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an. Allah swt berfirman,

إِنَّ اللّهَ لاَ يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَن يَشَاءُ وَمَن يُشْرِكْ بِاللّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْماً عَظِيماً -٤٨-
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (Q.S An-Nisa’ [4]: 48)
Syirik besar ada empat macam:
  1.       Syirik dalam berdo’a dan permohonan

Meminta kepada orang sudah mati atau yang tidak hadir di hadapan kita adalah syirik, karena do’a adalah ibadah yang hanya Allah swt yang berhak atasnya. Allah swt berfirman :

يُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَيُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِي لِأَجَلٍ مُّسَمًّى ذَلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ لَهُ الْمُلْكُ وَالَّذِينَ تَدْعُونَ مِن دُونِهِ مَا يَمْلِكُونَ مِن قِطْمِيرٍ -١٣- إِن تَدْعُوهُمْ لَا يَسْمَعُوا دُعَاءكُمْ وَلَوْ سَمِعُوا مَا اسْتَجَابُوا لَكُمْ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكْفُرُونَ بِشِرْكِكُمْ وَلَا يُنَبِّئُكَ مِثْلُ خَبِيرٍ -١٤-
Dia Memasukkan malam ke dalam siang dan Memasukkan siang ke dalam malam dan Menundukkan matahari dan bulan, masing-masing beredar menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhan-mu, milik-Nya-lah segala kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tidak mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari. Jika kamu menyeru mereka, mereka tidak mendengar seruanmu, dan sekiranya mereka mendengar, mereka juga tidak memperkenankan permintaanmu. Dan pada hari Kiamat mereka akan mengingkari kemusyrikanmu dan tidak ada yang dapat memberikan keterangan kepadamu seperti yang diberikan oleh (Allah) Yang Maha Teliti” (Q.S Fathir [35] : 13-14)

Rasulullah Saw. bersabda : “Barang siapa yang meninggal dunia sedang ia meminta kepada niddan selain Allah, maka dia masuk neraka” (H.R Bukhari)
Niddan artinya yang dipersekutukan dengan Allah. Bagaimana mungkin si mayit diminta sesuatu darinya sementara dirinya masih membutuhkan do’a dari orang yang masih hidup, sedangkan amalnya telah terputus disebabka kematiannya, kecuali sesuatu yang dapat sampai kepadanya seperti do’a dan lainnya. Berbeda dengan orang yang masih hidup, dia masih berada pada masa beramal. Orang yang telah mati gembira apabila dido’akan . bagaimana mungkin memohon kepadanya sementara dia memerlukan bantuan (do’a). adapun orang yang masih hidup namun tidak ada di hadapan kita, tidak dapat mendengar seruan orang yang jauh darinya, maka bagaimana bisa memenuhi seruan tersebut?
2.      Syirik niat, keinginan dan kehendak
3.   Syirik ketaatan, yaitu mentaati ulama dalam mengharamkan apa yang Allah halalkan dan menghalalkan apa yang Allah haramkan.
4.    Syirik kecintaan, yaitu mencintai seseorang seperti mencintai Allah swt.

Yang kedua yaitu syirik asghar (kecil), yaitu yang tidak mengeluarkan pelakunya dari agama Islam, seperti syirik yang tersembunyi yang dapat membuat sia-sia amal perbuatnnya karena tercampur olehnya. Yang termasuk kedalam syirik kecil diantaranya : 1) Riya, 2) Bersumpah dengan selain Allah, 3) Tatayyur (ramalan).
Ringkasnya seperti itulah yang dimaksud dengan syirik. Semoga tulisan ringkas ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca yang budiman, serta mengingatkan kita akan bahayanya berbuat syirik.
Wassalam.


Daftar Pustaka
-Tafsir Sepersepuluh dari Al-Qur’an Al-Karim
-Abdul Waid, Lezatnya Qiyamul Lail, (Yogyakarta, Citra Risalah, 2011) Cet. Ke-1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar