S
|
yirik.
Apa yang terlintas di pikiran Anda ketika mendengar kata tersebut? Kebanyakan
orang mengira bahwa syirik itu sama dengan sifat iri. Namun, tahukah Anda bila
syirik sebenarnya tidak ada kaitanya dengan penyakit hati ini (iri). Syirik
sendiri merupakan salah satu penyebab dosa besar. Kenapa? untuk mengetahuinya
mari simak uraian di bawah ini.
Syirik
yaitu menyamakan selain Allah dengan Allah dalam Rububiyyah dan Uluhiyyah Allah
swt. Syirik ini dapat disamakan dengan menduakan hati. Pernahkah anda
membayangkan, bagaimana rasanya jika orang yang kita sayangi ternyata menduakan
kita? Tentunya, kita merasa sakit yang luar biasa, sakit yang tak terlihat
secara fisik.
Syirik
(mempersekutukan Allah) merupakan dosa yang paling besar dan paling berat
disisi Allah swt sebagaimana firman-Nya:
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ
لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ
عَظِيمٌ -١٣-
“Dan
(ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran
kepadanya, “Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya
mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.”
(Q.S
Luqma [31] : 13)
Dan
tatkala beliau, Rasulullah Saw. ditanya, dosa apa yang paling besar? Beliau
menjawab, “Kamu membuat sekutu untuk Allah, sementara Dia telah
menciptakanmu.” (H.R Muttafaqun ‘Alaihi).
Allah
adalah dzat yang sangat menyayangi kita, mengasihi kita, memberikan kenikmatan
kepada kita, dan seterusnya. Kita diperintahkan hanya menyenbah kepada-Nya dan
hanya meyakini bahwa Dia-lah yang maha segalanya. Syirik adalah satu-satunya
dosa yang tak terampuni. Syirik sendiri terbagi kedalam dua jenis yaitu syirik
akbar (besar) pelakunya dihukumi keluar dari Islam, dan Allah tidak akan pernah
mengampuninya, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an. Allah swt berfirman,
إِنَّ اللّهَ لاَ
يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَن يَشَاءُ وَمَن يُشْرِكْ
بِاللّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْماً عَظِيماً -٤٨-
“Sesungguhnya
Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang
selain dari (syirik) itu, bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya. Barang siapa
yang mempersekutukan Allah maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.”
(Q.S An-Nisa’ [4]: 48)
Syirik
besar ada empat macam:
- Syirik dalam berdo’a dan permohonan
Meminta kepada orang sudah mati atau yang tidak hadir di hadapan
kita adalah syirik, karena do’a adalah ibadah yang hanya Allah swt yang berhak
atasnya. Allah swt berfirman :
يُولِجُ اللَّيْلَ
فِي النَّهَارِ وَيُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ
كُلٌّ يَجْرِي لِأَجَلٍ مُّسَمًّى ذَلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ لَهُ الْمُلْكُ وَالَّذِينَ
تَدْعُونَ مِن دُونِهِ مَا يَمْلِكُونَ مِن قِطْمِيرٍ -١٣- إِن تَدْعُوهُمْ لَا يَسْمَعُوا
دُعَاءكُمْ وَلَوْ سَمِعُوا مَا اسْتَجَابُوا لَكُمْ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكْفُرُونَ
بِشِرْكِكُمْ وَلَا يُنَبِّئُكَ مِثْلُ خَبِيرٍ -١٤-
“Dia
Memasukkan malam ke dalam siang dan Memasukkan siang ke dalam malam dan
Menundukkan matahari dan bulan, masing-masing beredar menurut waktu yang
ditentukan. Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhan-mu, milik-Nya-lah segala
kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tidak mempunyai
apa-apa walaupun setipis kulit ari. Jika kamu menyeru mereka, mereka tidak mendengar
seruanmu, dan sekiranya mereka mendengar, mereka juga tidak memperkenankan
permintaanmu. Dan pada hari Kiamat mereka akan mengingkari kemusyrikanmu dan
tidak ada yang dapat memberikan keterangan kepadamu seperti yang diberikan oleh
(Allah) Yang Maha Teliti” (Q.S Fathir [35] : 13-14)
Rasulullah
Saw. bersabda : “Barang siapa yang meninggal dunia sedang ia meminta kepada niddan
selain Allah, maka dia masuk neraka” (H.R Bukhari)
Niddan
artinya yang dipersekutukan dengan Allah. Bagaimana mungkin si mayit diminta
sesuatu darinya sementara dirinya masih membutuhkan do’a dari orang yang masih
hidup, sedangkan amalnya telah terputus disebabka kematiannya, kecuali sesuatu
yang dapat sampai kepadanya seperti do’a dan lainnya. Berbeda dengan orang yang
masih hidup, dia masih berada pada masa beramal. Orang yang telah mati gembira
apabila dido’akan . bagaimana mungkin memohon kepadanya sementara dia
memerlukan bantuan (do’a). adapun orang yang masih hidup namun tidak ada di
hadapan kita, tidak dapat mendengar seruan orang yang jauh darinya, maka
bagaimana bisa memenuhi seruan tersebut?
2.
Syirik
niat, keinginan dan kehendak
3. Syirik
ketaatan, yaitu mentaati ulama dalam mengharamkan apa yang Allah halalkan dan
menghalalkan apa yang Allah haramkan.
4. Syirik
kecintaan, yaitu mencintai seseorang seperti mencintai Allah swt.
Yang
kedua yaitu syirik asghar (kecil), yaitu yang tidak mengeluarkan pelakunya dari
agama Islam, seperti syirik yang tersembunyi yang dapat membuat sia-sia amal
perbuatnnya karena tercampur olehnya. Yang termasuk kedalam syirik kecil
diantaranya : 1) Riya, 2) Bersumpah dengan selain Allah, 3) Tatayyur (ramalan).
Ringkasnya
seperti itulah yang dimaksud dengan syirik. Semoga tulisan ringkas ini bisa
memberikan manfaat bagi para pembaca yang budiman, serta mengingatkan kita akan
bahayanya berbuat syirik.
Wassalam.
Daftar
Pustaka
-Tafsir
Sepersepuluh dari Al-Qur’an Al-Karim
-Abdul
Waid, Lezatnya Qiyamul Lail, (Yogyakarta, Citra Risalah, 2011) Cet. Ke-1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar